KORMI dan APPSBI Gelar Festival dan Eksebisi Pencak Silat Budaya, Perguruan APN Pagar Hidup Raih Juara Umum
PORTALTANGGAMUS.ID Gisting– Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) DPC Kabupaten Tanggamus bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) DPC Tanggamus menggelar Festival dan Eksebisi Pencak Silat Budaya Kabupaten Tanggamus. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 23 Desember 2025, di Rest Area Gisting, Kabupaten Tanggamus.
Foto Dokumen Redaksi
Festival ini mengusung tema “Merawat dan Menjaga Silaturahmi serta Membangun Generasi Anak Bangsa Menuju Tanggamus Maju dan Sejahtera.” Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan mempererat silaturahmi antarperguruan pencak silat lintas aliran, sekaligus melestarikan seni budaya tradisional sebagai warisan bangsa.
Ketua KORMI DPC Tanggamus, Hilman, mengatakan bahwa festival dan ekshibisi pencak silat budaya secara konsisten dilaksanakan setiap tahun, biasanya bertepatan dengan masa libur sekolah pada bulan Juni atau Desember.
“Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi bagi para guru dan pesilat lintas perguruan. Selain itu, juga bertujuan meningkatkan kualitas seni pencak silat serta menjaring bibit-bibit pesilat potensial di Kabupaten Tanggamus,” ujar Hilman.
Menurutnya, festival kali ini diikuti oleh 18 perguruan pencak silat dari berbagai latar belakang suku dan daerah di Kabupaten Tanggamus. Keberagaman tersebut mencerminkan kekayaan budaya Nusantara yang hidup dan berkembang di wilayah tersebut.
“Perguruan yang hadir antara lain Bandrong dari Banten, Terumbu, Paku Banten Siliwangi dari Sunda, Hakod dari Lampung, Pencak Silat Purba dari Lampung Pubian, Amukti Palapa Nusantara, Kuntau dari Semendo, serta sejumlah sanggar seperti Sanggar Jaka Sampurna, Sanggar Teratai, dan sanggar lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua APPSBI DPC Tanggamus, Samsir Alam Nasution, menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya berfungsi sebagai olahraga bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai budaya bangsa.
“Melalui pencak silat, ditanamkan nilai disiplin, persaudaraan, serta kecintaan terhadap budaya sendiri. Hal ini penting dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif,” katanya.
Hilman juga berharap adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, dan lembaga sosial, agar kegiatan pelestarian seni budaya pencak silat dapat terus berlangsung.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus dapat terus mendukung asosiasi dan perguruan silat yang ada, karena mereka berkomitmen menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa melalui pencak silat,” ujarnya.
Festival dan Ekshibisi Pencak Silat Budaya tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Selain menjadi hiburan yang bersifat edukatif, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya lokal serta membentuk generasi muda Tanggamus yang berkarakter dan berprestasi.
Berdasarkan hasil penilaian dari sejumlah kelas yang dipertandingkan, Perguruan Amukti Palapa Nusantara (APN) Pagar Hidup, Tanjung Heran, Kecamatan Pugung, binaan guru besar Samsir Alam Nasution, berhasil meraih juara umum. Prestasi tersebut sekaligus mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada tahun sebelumnya. (RA)
0 Response to "KORMI dan APPSBI Gelar Festival dan Eksebisi Pencak Silat Budaya, Perguruan APN Pagar Hidup Raih Juara Umum"
Posting Komentar