FPK Tanggamus Gelar Anugerah Lomba Esai dan Sarasehan Keberagaman Budaya

Foto/ Dokumen Redaksi 

PORTALTANGGAMUS.ID Tanggamus – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tanggamus menggelar penganugerahan Lomba Penulisan Esai Reflektif Pelajar Tanggamus 2025 yang dirangkaikan dengan Sarasehan Keberagaman Budaya bertajuk “Meningkatkan Solidaritas untuk Kreativitas dan Terciptanya Ekonomi Lokal.” Kegiatan berlangsung di Gedung Pertemuan Hotel 21 Gisting, Rabu (3/12/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat. Bupati Tanggamus diwakili oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanggamus, Drs. Suyanto, MM. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus yang diwakili Kasubbag TU, Marhanus, S.Ag., MM. Selain itu, dua pemateri sarasehan—Lutfi Salim, S.Sosio, dan Dadan Hermawan, S.Th.I., M.Pd.I—mengisi sesi dialog kebangsaan.

Turut hadir Ketua FKUB Tanggamus H. Hasyim, MM; Ketua FPK Tanggamus W.D. Fahrurrochman Syam, M.Pd.I; Camat Gisting yang diwakili Kasi Trantib Tri Mulyatsih, S.S.T; Kapolsek Talang Padang; Danramil Talang Padang; para pimpinan suku, tokoh adat se-Kabupaten Tanggamus; serta seluruh peserta lomba esai.

Acara dibuka dengan penampilan Tarian Sigekh Pengunten oleh Sanggar Tari “Jabal” dari Kecamatan Pugung. Tarian tradisional tersebut menghadirkan nuansa kearifan lokal sekaligus menjadi simbol penghormatan kepada para tamu undangan. Selain itu, sanggar ArtCom D’Bingi Smansaka turut menampilkan atraksi musik dan tari yang memperkaya suasana kebudayaan.

Panitia kemudian mengumumkan para pemenang Lomba Penulisan Esai Reflektif Pelajar Tanggamus 2025. Para peserta berasal dari berbagai sekolah menengah di Kabupaten Tanggamus, dengan karya yang menyoroti keberagaman, solidaritas sosial, dan kreativitas pelajar daerah.

Kategori Juara Harapan

Harapan 3: Arin Dwi Mutiara – MTs Mathla’ul Anwar.

Harapan 2: Satria Restu Alamsyah – SMK Nurul Falah Pugung.

Harapan 1: Muhamad Qolby Ramadhan – SMAN 1 Air Naningan.

Kategori Juara Utama

Juara 3: Anggita Permata Sari – SMA Negeri 2 Kota Agung.

Juara 2: Alifnya Zaskia Kurniawan – MTs Mathla’ul Anwar.

Juara 1: Ika Shofiatul Maiwa – SMK Nurul Falah Pugung.

Para pemenang menerima hadiah berupa uang tunai, piagam, serta bentuk penghargaan lainnya sebagai apresiasi atas gagasan reflektif yang mereka tuangkan melalui penulisan esai.

Setelah prosesi penganugerahan, acara dilanjutkan dengan sarasehan yang menyoroti pentingnya merawat keharmonisan di tengah masyarakat multikultural Tanggamus. Para pemateri menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan adat istiadat merupakan modal sosial yang harus dijaga melalui dialog berkelanjutan, kebijakan inklusif, serta ruang interaksi yang setara bagi semua kelompok.

Dalam paparan inti, ditegaskan bahwa sarasehan ini bukan hanya menjadi ruang pertemuan fisik semata, melainkan pertemuan hati. Forum ini diharapkan mampu merajut kembali tenun kebangsaan yang terbuat dari ragam perbedaan, tetapi menyatu dalam semangat persaudaraan di Bumi Begawi Jejama.

Tema “Meningkatkan Solidaritas untuk Kreativitas dan Terciptanya Ekonomi Lokal” turut menegaskan bahwa pembauran sosial dapat menjadi fondasi bagi lahirnya inovasi yang mendorong ekonomi masyarakat. Keterbukaan antarkelompok diyakini mampu memperkuat jejaring kolaboratif yang berdampak pada tumbuhnya ekonomi lokal yang inklusif dan berkeadilan.

Dalam sambutannya, Ketua FPK Tanggamus WD Fathurrahman, M.Pd.I mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkokoh persatuan dan menjaga keharmonisan sosial. Ia menegaskan bahwa kekuatan sejati Tanggamus terletak pada kemampuan warganya merawat toleransi serta bekerja sama dalam keberagaman.

“Di dalam keberagamanlah terletak kekuatan kita. Ketika masyarakat saling menghargai dan bersatu padu, kreativitas dapat tumbuh dan kesejahteraan bersama bisa diwujudkan,” ujarnya

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan para pemateri. Dalam diskusi tersebut, pelajar, tokoh adat, dan unsur pemerintah saling bertukar pandangan mengenai strategi memperkuat pembauran di tingkat sekolah, komunitas, hingga lingkungan keluarga.

Melalui kegiatan ini, FPK Tanggamus berharap tumbuhnya gagasan-gagasan baru yang mampu mempererat hubungan sosial, menciptakan ruang yang aman bagi perbedaan, serta mendorong kreativitas masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan. (RA)

Share this post