-->

Parade Monolog DKL 2025 Siap Digelar, 11 Peserta Terbaik Akan Unjuk Kebolehan di Lampung

Foto Istimewa 
Bandar Lampung PORTALTANGGAMUS – Komite Teater Dewan Kesenian Lampung (DKL) akan menggelar Parade Monolog pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Gedung Pertunjukan DKL, Bandar Lampung. Ajang ini akan menampilkan 11 aktor terpilih dari berbagai daerah, hasil seleksi ketat dari 30 pendaftar yang mengikuti proses kurasi.


Seleksi dan pendampingan dilakukan oleh tim kurator yang terdiri dari Vita Oktaviana dan Gandi Maulana. Proses ini berlangsung intensif untuk memastikan setiap peserta mampu menampilkan monolog dengan kualitas terbaik, baik dari segi penjiwaan, penghayatan, maupun penguasaan panggung.


Menariknya, para peserta tidak hanya berasal dari Lampung, tetapi juga dari luar daerah. Hal ini menunjukkan bahwa seni teater di Lampung memiliki daya tarik yang luas dan mampu menjadi magnet bagi pelaku seni dari berbagai wilayah.



Parade Monolog tahun ini akan menghadirkan ragam tema dan gaya pementasan. Berikut daftar peserta beserta judul monolog yang akan mereka bawakan:

1. Koper Merah – dibawakan oleh Lutfi.

2. Pagi Sudah Berakhir karya Iswadi Pratama – dibawakan oleh Dery Setiawan.

3. Solilokui dalam Tiga Fragmen Pembunuhan karya Aliurridha – diadaptasi dan dibawakan oleh Zulfikar Mzimal.

4. Prita Istri Kita karya Arifin C. Noor – dibawakan oleh Nurdiyanah.

5. Ruang Liminal karya Amina Gaylene – dibawakan oleh Muhammad Abdillah.

6. Tolong karya N. Riantiarno – dibawakan oleh Fauziah Pangestika.

7. Silih darah Mayang karya Nurdiyanah – dibawakan oleh Anisa Hayatul Fitri.

8. Lilin Terakhir Demonstran – dibawakan oleh Yoan Meyral Sinaga.

9. Ibu yang Baik karya Putu Wijaya – dibawakan oleh Ayu Munir.

10. Bangku Kosong untuk Cinta karya Iswadi Pratama – dibawakan oleh Nathan Hafiz.

11. Perahu Gaza karya Iswadi Pratama – dibawakan oleh Nadine Putri Manuella.

Acara dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB dan akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DKL, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.



Tiga tokoh teater berpengalaman akan bertindak sebagai dewan juri, yaitu Iswadi Pratama, Iin Zakaria, dan WD. Fatchurrochman Syam. Para juri akan menilai berdasarkan sejumlah aspek, seperti kekuatan akting, penguasaan naskah, ekspresi, serta interaksi dengan penonton.


Pengumuman pemenang dijadwalkan pukul 17.30 WIB, setelah seluruh penampilan selesai. Pemenang akan mendapatkan penghargaan khusus dari DKL sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kreativitas mereka.



Ketua Komite Teater DKL, melalui keterangan tertulis, menyampaikan bahwa Parade Monolog ini merupakan bagian dari komitmen DKL untuk terus menghidupkan panggung seni pertunjukan di Lampung. Ajang ini diharapkan menjadi ruang kreatif bagi para seniman untuk bereksperimen, mengeksplorasi ide, serta membangun dialog dengan penonton.


"Teater bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga media refleksi sosial dan budaya. Kami ingin menciptakan ekosistem seni yang sehat, di mana para seniman muda bisa tumbuh dan berkembang," ujar perwakilan DKL.


Selain sebagai sarana apresiasi, kegiatan ini juga berperan sebagai ajang regenerasi. Talenta-talenta baru di dunia teater diharapkan muncul dan melanjutkan estafet seni di masa mendatang.



Dengan menghadirkan aktor-aktor dari berbagai daerah, Parade Monolog ini diyakini dapat memperluas jejaring seni antarwilayah. Penonton akan disuguhi beragam perspektif, mulai dari kisah personal yang menyentuh hingga kritik sosial yang tajam.


DKL optimistis, kegiatan ini akan memicu semangat komunitas teater di Lampung untuk terus berkarya, serta memperkuat posisi Lampung sebagai salah satu pusat perkembangan seni pertunjukan di Indonesia. (Red)

0 Response to "Parade Monolog DKL 2025 Siap Digelar, 11 Peserta Terbaik Akan Unjuk Kebolehan di Lampung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel