Rindu Sahabat: Tiga Alumni SMEAN 1 Talangpadang 96 Kembali Bersua

Ida Afrida, Yeni Susita dan Yoshevie, Tiga Sahabat Alumni SMEAN 1 Talangpadang 96

Tanggamus PORTALTANGGAMUS.ID--Kerinduan pada sahabat sejatinya adalah kerinduan pada masa lalu—masa penuh cerita, canda, dan pengalaman berharga. Hal itu tercermin dari pertemuan hangat tiga sahabat lama yang merupakan alumni SMEA Negeri 1 Talangpadang angkatan 1996.

Mereka adalah Ida Afrida, Yeni Susita, dan Yoshevie, yang kini masing-masing telah memiliki kehidupan dan kesibukannya sendiri. Meski jarang bertemu karena jarak dan waktu, momen libur Idulfitri menjadi kesempatan emas bagi ketiganya untuk saling melepas rindu dan mengenang masa remaja.

Pertemuan singkat itu berlangsung di salah satu kediaman sahabat mereka di Tanggamus. Suasana penuh kehangatan terasa saat tawa dan cerita lama kembali mengisi ruang. Ida Afrida, yang kini berdomisili di Pulau Jawa, mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bersua dengan sahabat lama.

“Senang sekali bisa berkumpul lagi, walaupun hanya sesaat. Tapi momen ini sangat bermakna karena saya resapi dengan sungguh-sungguh,” ujarnya sambil tertawa ringan.

Hal senada juga disampaikan oleh Yeni Susita yang turut hadir bersama Yoshevie. Keduanya merasa bahwa kebersamaan, meski hanya sebentar, sudah cukup untuk mengobati kerinduan yang terpendam selama bertahun-tahun.

“Alhamdulillah, bisa kumpul lagi dengan kawan lama yang sudah jarang bertemu. Meski waktunya singkat, tapi tetap berkesan,” ucap Yeni sembari tersenyum, disambut lirikan akrab dari Yoshevie yang ikut mengangguk setuju.

Mereka bertiga pun mengenang momen-momen saat duduk di bangku SMEA—dari kenakalan remaja, belajar bersama, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang membentuk ikatan emosional di antara mereka.

Momen kebersamaan ini menjadi pengingat bahwa persahabatan sejati tak lekang oleh waktu. Meskipun kehidupan membawa mereka ke jalan yang berbeda, tali persahabatan yang dibangun sejak masa sekolah tetap erat dan hangat saat dipertemukan kembali.

Pertemuan ini juga menjadi refleksi betapa pentingnya menjaga silaturahmi, terutama di tengah kesibukan dan rutinitas hidup yang tak jarang menjauhkan manusia dari nilai-nilai kebersamaan.

Ketiganya berharap bahwa momen seperti ini bisa terus diulang di masa mendatang, agar hubungan baik yang telah terjalin sejak masa putih abu-abu tetap lestari hingga usia senja. 

(Rachman Amir)

Share this post