Puasa Ramadhan, Kewajiban Yang Tetap Dijalankan Meski Bekerja di Bawah Terik Matahari

Yudi Hermanto dan Karyadi Foto/Istimewa 

Talangpadang, PORTALTANGGAMUS.ID– Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan. Ibadah ini termasuk salah satu dari lima Rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim yang telah baligh, berakal, dan mampu menjalankannya. Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahalanya. Minggu 9/3/25.

Bagi sebagian orang, menjalankan puasa sambil bekerja di bawah terik matahari menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Yudi Hermanto dan Karyadi, dua pengemudi ojek di Pasar Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, untuk tetap menjalankan kewajiban berpuasa.

Setiap hari, Yudi dan Karyadi harus berkeliling mengantar penumpang serta barang dagangan para pedagang pasar. Meski aktivitas mereka cukup menguras tenaga, keduanya tetap berusaha menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan.

"Puasa Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa," ujar Yudi saat ditemui di pangkalan ojeknya.

Ia menambahkan bahwa selama bulan Ramadhan, dirinya lebih memilih untuk menjaga emosi dan memperbanyak ibadah agar puasanya lebih bermakna. Sementara itu, Karyadi mengaku bahwa meskipun pekerjaan sebagai pengemudi ojek cukup berat, ia tetap berusaha untuk berpuasa sebaik mungkin.

"Yang penting niatnya ikhlas. Kalau haus atau lelah, saya lebih memilih istirahat sejenak daripada mengeluh," katanya.

Menurut ajaran Islam, mereka yang memiliki kondisi tertentu, seperti sakit atau dalam perjalanan jauh, diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain. Namun, bagi mereka yang masih mampu, tetap menjalankan puasa di tengah pekerjaan berat menjadi ladang pahala dan bentuk ketakwaan kepada Allah.

"Selama masih kuat, saya tetap berpuasa. Kalau benar-benar lemas, baru istirahat lebih lama," ujar Yudi.

Dengan semangat dan niat yang tulus, Yudi Hermanto dan Karyadi menunjukkan bahwa kesibukan dan pekerjaan bukanlah halangan untuk menjalankan ibadah puasa. Bagi mereka, Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah, meskipun harus berjuang di tengah panas dan hiruk-pikuk pasar. (RA)

Share this post